Senin, 18 November 2013

# -Fujoshi? Salahkah?

Konbanwa minna-san. 
      Amor muncul dengan membawa topik yang lumayan untuk di kupas. *beralih ke semi formal*. Pernahkah kalian mendengar kata Fujoshi? Ya, mungkin untuk seorang Otaku atau Anime lovers kata Fujoshi tidaklah asing. Fujoshi, adalah sebutan untuk seorang gadis penyuka Yaoi atau Boy Love (BL). Pertanyaannya kini adalah Apakah menjadi Fujoshi itu salah? dan Adakah dampaknya?
Nah ini Amor ambil dari profil teman Amor di Ffn namanya Nadh
     
~HomosexualitySigmund Freud, memiliki teori yang mengatakan bahwa manusia diciptakan dengan memiliki orientasi bisesksual, namun biasanya lingkungan dan ajaran dari sekitar membuat seseorang menjadi heteroseksual. Nah, guys, sekarang apa yang anda bisa tarik dari wancana ini? Tentu saja, bahwa pada awalnya, semua manusia itu sebenarnya biseksual. Dan salah satu orientasi biseksual itu adalah orientasihomoseksual, yang mempunyai definisi : ketertarikan erotis, dan preferensi untuk memiliki ketertarikan tersebut, untuk memiliki hubungan cinta dengan seseorang yang memiliki jenis kelamin sama. Jadi, jangan ngaku kalau benci sama yang namanya Lesbian atau Homo. Biarkan cinta mengalir tanpa mengenal gender~ (jiaah)
~BL and YaoiNah, ini dia!! Kata-kata yang gak pernah lepas dari seorang fujoshi. Perlu kita ketahui, BL (Boys Love) dan Yaoi beda banget! Yang dimaksud yaoi adalah akronim dari tiga frase ‘yama-nashi’ (tidak ada kelanjutan), ‘ochi-nasi’ (tidak ada penyelesaian), ‘imi-nashi’ (tidak ada makna). Intinya, cerita yaoi adalah cerita yang hanya mementingkan hubungan seks yang dilakukan para karakternya. Jadi, BL itu belum tentu Yaoi.Author-author temen seperjuangan Nadh jangan keliru. Coba ubah summary cerita anda yang mengandung fluff mempunyai kata BL, bukan Yaoi. Kalo author kayak Nadh, emang harus Yaoi kali, ya? :)
~BL and Japanese cultureYak, sebenarnya BL udah lama tercipta di Jepang. Pas perang aja ada BL. Hal ini dikarenakan karena tidak adanya perempuan yang menjadi pasukan. Nah, ‘kan maennya ama cowok mulu. Jadi, terciptalah BL yang sudah melekat pada Jepang beribu-ribu tahun lamanya. (PS : untuk anti BL, coba resapi bagian yang satu ini. Jepang-nya aja udah begitu, kenapa mesti ditentang?)~Seme and UkeSeme : Istilah untuk menyebut partner dominan dalam BL. Memiliki arti harafiah ‘menyerang’. Tipe seme biasanya maskulin, dingin, tidak segan-segan untuk memaksakan kehendak, rasional, agresif.Uke : Istilah untuk menyebut partner submisif dalam hubungan BL. Memiliki arti harafiah ‘menerima’. Tipe uke biasanya lebih emosional, bishounen, pasif, menurut pada sang seme. Cara melihat siapa seme atau uke, bisa melihat dari nama pairingnya. Nama seme selalu di depan, sedangkan uke di belakang. Contoh : SasukexNaruto (berarti Sasu adalah seme dan Naru adalah uke)~In The End...BL itu belum dapat diterima oleh warga Indonesia dikarenakan faktor budaya, agama, sosial, dll. Jadi, masih wajar kalau author lain belum bisa menerima BL. Hahahaaa, menurut Nadh, seeh.Taken from ANIMONSTER vol. 45Tambahan lagi, SasuNaru fans, copy-paste this to your profile :Mini Conference – ExpoAnime (USA):An official interview with Kishimoto“A group of fans asked Kishimoto what he thought about the doujinshi and fanfics of this pairing. He simply responded that it was his favourite pairing and that he always collected stuff of it. In addition, he stated that he wanted to give the manga a Shounen-ai ending” (Confirming it twice)After the Interview, Kishimoto revealed that Sasuke was based on his best friend from High School, whom he admired and loved very much, and that Naruto was a reflection of himself and the adventures he would have liked to experience when he was young. He also emphasized that in the series there is not a love triangle, but rather a circle, like a fish biting its own tail. Naruto likes Sakura, Sakura loves Sasuke and Sasuke has special feelings for Naruto. However, he ended the note saying that Shippuden was going to be mainly about the fights and character development.Random comments from the interview above :“Masashi Kishimoto-sensei, creator of Naruto, who openly declared that he liked Shounen-ai, his favourite pairing was SasuNaru and that he was going to give the manga an end of that nature. Though it’s going to be an open-ending, it will be perceptible that Sasuke and Naruto end up together”(taken from izzyisozaki's deviantART Journal)Soooooooooooooooo--siapapun yang masih ga terima dengan YAOI diantara NARUTO's CHARA... Open Your Mind!! Secara yang punya NARUTO aja udah ngaku kalo dia suka ama Shonen-Ai... Hhh... Geleng2 kepala karena ada orang yang masih ga bisa melihat semua ini dengan dewasa Salam Fujoshi XD
-TBC-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar